Magang-ing Anak TI (Tak Semanis Kelihatannya)

06.45 0 Comments A + a -

Assalamualaikum...
 Hari ini saya masih duduk manis di kantor tempat saya magang dengan tak lupa berharap sebulan kedepan akan berlalu dan terasa cepat.
Akhir-akhir ini saya diserang kebosanan yang maha dahsyat setelah membuat 1 program untuk kantor ini. Bagaimana bisa?
Sebenarnya saya dan tim PI (Praktik Industri) saya diminta membuat sebuah program yang pada dasarnya digunakan untuk menginputkan data pelanggan.
Awal mendengar, spekulasi yang berputaar diotak saya adalah 'sepertinya ini mudah', setelah meminta rincian-rincian apa saja yang dibutuhkan dan harus ada pada program, kami menyanggupi dan berusaha untuk melaksanakan proyek ini, dan ketika kami ditanya waktu yang kami butuhkan kami menjawab 'In Shaa Allah 2 minggu pak'.
Dan benar saja setelah kami berusaha membuatnya (FYI : program dibuat menggunakan Visual Studio 2010 framework 4) baik di kantor maupun di kos, tanya sana sini ketika kami menemukan error coding, dan finally program kelar nggak samapai 14 hari. Oke saatnya demo program.
Saat demo selesai, ada banyak komponen yang missing, karena bapak pembimbing tersebut lupa memberika rincian program secara detail. Jadilah kami banting tulang, putar otak, membetulkan program dan menambah ini-itu agar sesuai permintaan..
Pembetulan program ini memakan waktu yang cukup lama, dan hampir membuat saya dan tim merasa gila. Banyak sekali coding-coding yang belum pernah kami coba dan temui yang harus dimasukkan ke dalam syntax program (Alhamdulillah menambah ilmu meskipun gila dibuatnya). Belum lagi error sana-sini karena yaaa jujur saja level pengetahuan kami mungkin masih sangat minim. Tekanan semakin menjadi ketika Bapak pembimbing selalu menanyakan progress kerja kami, ditambah lagi rasa 'sungkan' yang semakin menjadi karena membetulkan program ini ternyata memakan waktu yang sangat lama.
Semakin bingung, semakin frustasi, mulai pula bermunculan ketegangan-ketegangan diantara kami sesama tim karena mungkin kami mencoba-coba sehingga membuat program bukannya selesai tapi malah smakin banyak error. Yaaa meskipun saya tau teman-teman sedang berusaha untuk menyelesaikannya..



Akhirnya, kami berhasil menyelesaikan program tepat 2 minggu, sehingga jika diakumulasikan menjadi 1 bulan lamanya. Yaa memang bukan waktu yang singkat. Saya sendiri merasa sungkan yang berlebihan. Demo berjalan lancar dan Bapak Pembimbing terlihat puas (mungkin).
Saya pikir semua selesai. Ternyata kendala datang lagi (Astaghfirullah). program tidak dapat berjalan ketika dimasukkan ke komputer kantor, hal ini disebabkan pada komputer tersebut tidak terinstall microsoft office. Oke masalah kelar dengan melakukan penginstallan.
Masalah berikutnya muncul ketika program tidak dapat melakukan pencetakan. Dan ternyata saya dan tim harus menginstall crystal report dan aplikasi program kami pada komputer tersebut. Oke sekarang Bapak pembimbing sedikit kecewa (mungkin lagi). Penginstallan dalam proses. Lalu selanjutnya kami diminta untuk melakukan pengujian ketika data melebihi angka 1000. Apakah akan tetap berjalan dengan baik atau malah sebaliknya. Namun kami diminta tidak menggunakan metode menginputkan data satu persatu karena akan memakan waktu yang lama sekali. Oke stress kembali melanda pikiran saya untuk kesekian kalinya. Bagaimana ini?
Sampai ketika saya mempublish tulisan ini saya masih belum menemukan solusinya, begitupun juga tim saya.

Pelajaran yang saya petik hari ini adalah, saat bekerja pada perusahaan tidak cukup ketika kita mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tapi kiata juga harus mampu mempertanggung jawabkan. Pun apabila ada masalah, kita dituntut untuk mampu mencari solusinya.
Menjadi mahasiswa TI itu tidak mudah dan sedikit banyak membuat saya sering ingin menyerah ketika sedang berada dalam kesulitan seperti saat ini. Dan jujur saja saya akui, saya yang notabene akan memasuki semester 5 semester depan, merasa ilmu yang saya dapatkan masih tidak ada apa-apanya. Masih seupil banget. Banyak buku yang harus dibaca. Buku ini buku itu, paper ini paper itu. Bahkan ketika orang kantor sedang membecirakan hal seputar TI kadang saya masih melongo dan merasa bodoh yang sangat luar biasa. Pekerjaan di dunia TI terlalu keras dan menuntut ketelitian yang sangat mendalam, ya meskipun gaji yang diterima nanti akan sepadan...
Intinya ngga segampang apa yang saya pikirkan dulu waktu memilih jurusan ini.
Salut untuk kalian para pakar IT, dan selamat ujian berat kalian sudah sedikit terlampaui. Sedangkan saya? Masih berusaha dengan sekuat tenaga menaiki anak tangga demi anak tangga.
Semoga saya kuat seperti kalian yaaa. Aamiin..
Dan semoga saya bisa cepat lulus dengan ilmu yang banyak tanpa merasa bodoh lagi :')

Salam..