21/366 a new step!

Its super duper too late, yeah i know it.
Sudah lama sekali, ngga buka blog. Dan kata-kata ini adlah kata-kata yang sudah ribuan kali dibaca pada blog ini. Mendadak sedih. Dan alibi banyak tugas dan segala macam bentuk tuntutan perkuliahan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
First let me say Happy New Year semuanyaaaaaah!
Semoga tahun menjadi awal yang lebih baik untuk kita semua yaa, Aamiin.
 Mari kita flashback sebentar, apa-apa aja hal besar yang sudah dicapai di tahun kemarin.
1. Bisnis
Yeay! akhirnya keinginan buat bisa punya bisnis kecil-kecilan kesampean juga. Alhamdulillah.
meskipun ini bisnis yang ga gede, dan udah mainstream tapi ikut bangga lah, akhirnya bisnis yang satu ini bisa lancar dan bertahan cukup lama. sekali lagi Alhamdulillah. Bisnis apa? bisnis kerudung. Jadi sebenenya dulu udah pernah gitu dan ngejualin kerudung dari supplier. Cuma ya gitu mungkin karena bisnisnya setengah hati, jadi begitu udah ngejualin lumayan, udah gak berniat buat ngelanjutin lagi. Ya maklumlah mental masih cetek banget saat itu. Tapi Alhamdulillah sekarang udah bisa produksi sendiri meskipun duet sama temen. Dan lagi-lagi alhamdulillah bisa ngejualin banyak dan ngasi penghasilan yang bisalah buat nambah-nambahin uang jajan hehe.

2. Seewing!
Alhamdulillah pas liburan kuliah kemaren karena memang planning liburan dicancel gara-gara ada beberapa hal yang mendesak dan akhirnya nemu kegiatan belajar ngejait. Kebetulan banget ada sepupu yang ngajar di SMK jurusan tata busana, dan akhirnya belajar ngejait 3 hari berturut-turut dari pagi sampe magrib nonstop karena pelatihnya mau liburan ke Bali. Tapi alhamdulillah sekaang udah bisa ngejait pake mesin manual dan bisa ngjait rok, dan tas gitu. Alhamdulillah..

3. IP naik!
kalo yang ini mah, cukup Alhamdulillah aja yah :D

Di tahun yang baru ini tentunya banyak harapan-harapan baru yang ingin diraih. Tentu! Menjadi hamba yang lebih baik, bisnis yang berkembang bahkan merambah bisnis baru, IP yang minimal stabil, dan perlahan-lahan menandai setiap to do list yang sudah dibuat. Aamiin..

Microsoft Imagine Cup 2016. Your Imagination Start Here!

Hi Engineer wanna be! I have to tell you something about an interesting news. FYI, informasi ini saya dapatkan ketika tim Microsoft Indonesia datang ke kampus saya untuk menerangkan informasi ini.

Jadi setiap tahunnya Microsoft punya event bernama imagine cup. Imagine cup ini adalah sebuah ajang para Engineer muda untuk berlomba-lomba menciptakan sebuah aplikasi, atau alat yang dapat berguna dan mengantar si pembuat untuk bisa menjadi entrepreneur.

tim Indonesia membawa bendera Indonesia


Topeng dan Kamuflase

its been a long time to no post something...
Entahlah, untuk beberapa saat yang lalu tidak ada satupun ingatan mengenai blog yang mengusik pikiran..
Selain kesibukan menyelesaikan laporan Praktik Industri yang dikejar deadline, kebingungan, dan keputus asaan. Ya yang terakhir memang berlebihan.. maafkan..
yaaa meskipun sebagian besar alasan bisa ditebak karena memang sedang tidak ada hal yang menarik untuk dibagikan...
Hari ini ada hal yang menarik untuk dibagikan, mungkin. Ya sejak dulu selalu berpikir tentang bagaimana membekukan kenangan, sehingga ketika suatu saat kita ingin mengingat sesuatu tersebut, tidak ada satupun kenangan yang tertinggal. Dan pada akhirnya, pada ulang tahun yang ke 18 tahun seseorang memberikan hadian sebuah note lucu dengan aksen shabby didalamnya dan tidak begitu tebal. Seseorang itu adalah kakak perempuanku. Ya dia tau bahwa mengkoleksi note adalah salah satu hobi anehku.

Ibumu. Ibumu. Ibumu. Lalu Ayahmu

Assalamualaikum,

Si fulan bertanya kepada baginda Nabi Muhammad SAW tentang siapa yang harus ia kasihi dan hormati terlebih dahulu. Kemudian beliau menjawab :

" Ibumu, Ibumu, Ibumu, Lalu Ayahmu "
Itulah mengapa surga berada di telapak kaki ibu. Mengapa? Beliau adalah malaikat yang Allah turunkan ke bumi. Yang rela mengandungmu selama 9 bulan, tak kenal lelah membawamu kemana pun ia pergi. Setelah 9 bulan lamanya ia pula lah yang berjuang melahirkanmu menahan rasa sakit, berjuang hidu dan mati untuk membiarkanmu lahir dan melihat dunia. Kemudian beliau juga lah yang merawat dan membesarkanmu bersama seorang Ayah..
Jadi pantaskah kita durhaka kepadanya? Tanpa adanya pertanyaan inipun sudah jelas tidak pantas.
Apalagi sampai beliau berkata maaf kepada seorang anak. Pantaskah?
Sangat buruk. Meskipun seorang ibu tersebut berbuat kesalahan, apapun alasannya itu seorang anak tidak lah pantas mendapatkan ucapan maaf dari seorang ibu.
Jadi, ketika kita menyadari hal tersebut, bersimpulah dan meminta maaf atas kesalahanmu tersebut. Peluk beliau dan sampaikan maafmu. Karena akan datang penyesalan nanti ketika kamu tidak bisa melihat senyum diwajahnya lagi. Naudzubillah.

"Ibu, maafkan anakmu ini. Tanpa harus aku menyebutnya satu persatu kesalahan tersebut, karena sudah tidak terlampaui berapa banyak kesalahan yang aku perbuat kepadamu. Maafkan lah ibu. Sehatlah selalu, bahagialah selalu, tersenyumlah selalu."

Marhaban Ya Ramadhan



Assalamualaikum,

Alhamdulillah, bulan penuh berkah akan segera datang. Alhamdulillah untuk yang kedua adalah pemerintah menetapkan awal Ramadhan akan jatuh pada tanggal 18 Juni 2015 yang bersamaan dengan Muhammadiyah menempatkan awal ramadhan. Bersyukur sekali karena nanti pasti lebaran akan pada tanggal yang sama pula alhamdulillah :)

FYI, dalam keluarga saya sebenernya adalah penganut Muhammadiyah bukan karena keluarga besar dari pihak ayah saja sebagai alasan, tapi karena tuntunan-tuntunannya alhamdulilah (bukan berati kami tidak setuju dengan Nahdatul Ulama, karena pada dasarnya semua sama, tapi percayalah sampai kiamat nanti perbedaan akan selalu tercipta sesuai yang diterangkan oleh Al-Quran). Sedangkan keluarga besar Ibu penganut Nahdatul Ulama. Namun karena ibu menikah dengan ayah, dan sudah barang tentu seorang istri yang baik mengikuti semua keputusan imamnya, maka sejak saat itu ibu mengikuti dan menghormati keputusan ayah. Namun alhamdulillah perbedaan ini tidak pernah membuat keluarga dari ayah atau ibu menjadi berselisih paham, karena kami saling menghormati keputusan masing-masing.

Jadi sudah biasa dalam keluarga kami merayakan lebaran denga hari yang berbeda, untuk itu salah satu dari kami harus mengalah, atau mencari solusi terbaik untuk dapat berkumpul bersama bermaaf-maafan, dan saling menjaga tali silaturahim.

Ramadhan kali akan terasa berbeda bagi ku dan keluarga. Hal ini disebabkan aku dan kakak perempuanku yang harus terpisah jauh dari rumah. Aku di Malang sedangkan kakak di Jember, untuk urusan studi masing-masing. Kebetulan aku sedang magang atau praktik Industri sedangkan kakak harus mengikuti KKN. Ini adalah ramadhan pertamaku tanpa keluarga. Sedih rasanya. Semua akan terasa berbeda. apalagi aku baru bisa pulang saat H-7 lebaran, pun kakakku.
Hal kecil ini sering membuatku menangis malam-malam. Karena sebenarnya pada bulan puasa ini aku ingin fokus beribadah bersama keluarga, berkumpul bersama, tadarus, tarawih dan sebagainya. Dan semua keinginan indah itu akan sirna.
Entahlah akhir-akhir ini pikiran tentang keluarga terlalu mengusik dan banyak menyita perhatian dan pikiranku sejak aku membaca sebuah quote yang berbunyi "Karena umur ibumu belum tentu sepanjang waktu sibukmu, berbaktilah sebelum terlambat, sebelum datang penyesalan tiada guna ". Jujur setelah membaca itu aku menangis tiada henti. Apalagi setelah mengingat baktiku belum seberapa. Sungguh baktiku tidak ada apa-apanya. Kerjanya hanya menyusahkan tanpa bisa membalas. Tak jarang membantah perintah kedua orangtua. Dan pada saat itu juga aku berharap bisa selalu berada disamping mereka, disisa umur mereka, melihat mereka bangga, bahagia, tersenyum dengan usahaku. Maka dari itu kenapa jauh dari mereka membuatku menjadi sangat sedih. Biarlah banyak orang berkata sikap seperti ini terlalu manja. terlalu penakut, dan terlalu lain-lainnya. Sudah biarlah. Bukankah setiap manusia memiliki jalannya masing-masing untuk dapat membahagiakan orang yang dikasihinya?

Semoga Allah selalu melindungi kedua orang tuaku. 
Aamiin.

Ketika Logika Mempermainkan Pemikiran

Assalamualaikum...
Hanya sekedar ingin share apa yang saya pelajari hari ini ketika sedang duduk manis browsing sana-sini. Jangan pernah menganggap saya sok pintar, sok suci, sok alim atau sebagainya. Toh saya hanyalah seorang muslim yang bertugas berbagi pengetahuan dan berusaha mengingatkan. Kalaupun ada yang keberatan denga tulisan ini saya mohon maaf. Sekali lagi saya hanya bertugas berbagi dan mengingatkan, pada akhirnya semua terserah pada pembaca.

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah artikel (silahkan baca artikel tersebut, Klik disini) bahwa wakil presiden Jusuf kalla meminta fatwa untuk memberhentikan pemutaran rekaman pengajian di masjid-masjid pada MUI, dengan alasan polusi suara dan tidak dapat pahala. Saat membacanya mungkin alasan dari pak JK ada benarnya ketika dipikir dengan logika. Tapi coba pikirkan sekali lagi, menurut saya hal itu sungguh bisa menambah pahala bagi pendengarnya. Menurut hadist yang pernah saya baca jangankan membaca, mendengarkan ayat suci Al-quran saja kita bisa mendapat pahala apalagi membacanya. Saya cuma bisa ngelus dada waktu ngebacanya.
Semoga MUI tidak meloloskan itu.
Bahkan ketua PGI (Persatuan Gereja Indonesia) menyatakan tidak masalah apabila di masjid-masjid diputar suara kaset pengajian. Lalu apa yang sebenarnya 'polusi suara' yang dimaksudk bapak JK? Apa beliau sudah bosan dengan suara pengajian? Apakah beliau sudah tidak ingin mendengarnya lagi? Saya tidak tau. Yang jelas dilingkungan kampung halaman saya tidak ada yang pernah terganggu. Justru dengan adanya suara pengajian tersebut saya jadi tau bahwa waktu sholat akan segera tiba dan saya bisa segera bergegas.

Berikut ini saya juga membaca tentang sebuah artikel yang ditulis oleh pengarang buku terkenal yang saya juga menyukai semua tulisan-tulisannya Darwis Tere Liye di fans page facebooknya. Dia menjelaskan sedikit mengenai logik dan ke-maha dahsyatan sebuah logika justru dapat  (silahkan baca yang beliau tulis disini)menjerumuskan seseorang. Hari ini saya sungguh belajar bahwa banyak hal mengenai agama yang tidak dapat ditembus oleh logika. Kewajiban kita sebagai umat muslim adalah mejalankan sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Al-Quran. Tidak ada kompromi. Jadi jangan hanya gunakan logika untuk memahami ilmu agama, tapi gunakan pula hati nurani Anda. Sungguh hal itu agar Anda semua tidak terjerumus kedalam kemudharatan dan kekafiran. Aamiin..

Salam,

Magang-ing Anak TI (Tak Semanis Kelihatannya)

Assalamualaikum...
 Hari ini saya masih duduk manis di kantor tempat saya magang dengan tak lupa berharap sebulan kedepan akan berlalu dan terasa cepat.
Akhir-akhir ini saya diserang kebosanan yang maha dahsyat setelah membuat 1 program untuk kantor ini. Bagaimana bisa?
Sebenarnya saya dan tim PI (Praktik Industri) saya diminta membuat sebuah program yang pada dasarnya digunakan untuk menginputkan data pelanggan.
Awal mendengar, spekulasi yang berputaar diotak saya adalah 'sepertinya ini mudah', setelah meminta rincian-rincian apa saja yang dibutuhkan dan harus ada pada program, kami menyanggupi dan berusaha untuk melaksanakan proyek ini, dan ketika kami ditanya waktu yang kami butuhkan kami menjawab 'In Shaa Allah 2 minggu pak'.
Dan benar saja setelah kami berusaha membuatnya (FYI : program dibuat menggunakan Visual Studio 2010 framework 4) baik di kantor maupun di kos, tanya sana sini ketika kami menemukan error coding, dan finally program kelar nggak samapai 14 hari. Oke saatnya demo program.
Saat demo selesai, ada banyak komponen yang missing, karena bapak pembimbing tersebut lupa memberika rincian program secara detail. Jadilah kami banting tulang, putar otak, membetulkan program dan menambah ini-itu agar sesuai permintaan..
Pembetulan program ini memakan waktu yang cukup lama, dan hampir membuat saya dan tim merasa gila. Banyak sekali coding-coding yang belum pernah kami coba dan temui yang harus dimasukkan ke dalam syntax program (Alhamdulillah menambah ilmu meskipun gila dibuatnya). Belum lagi error sana-sini karena yaaa jujur saja level pengetahuan kami mungkin masih sangat minim. Tekanan semakin menjadi ketika Bapak pembimbing selalu menanyakan progress kerja kami, ditambah lagi rasa 'sungkan' yang semakin menjadi karena membetulkan program ini ternyata memakan waktu yang sangat lama.
Semakin bingung, semakin frustasi, mulai pula bermunculan ketegangan-ketegangan diantara kami sesama tim karena mungkin kami mencoba-coba sehingga membuat program bukannya selesai tapi malah smakin banyak error. Yaaa meskipun saya tau teman-teman sedang berusaha untuk menyelesaikannya..